Jokowi Sebut Ada 5,5 Gigawatt PLTU yang Akan "Pensiun Dini"

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengatakan, saat ini ada 5,5 gigawatt pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) yang siap masuk program early retirement atau berhenti beroperasi lebih awal. Hal ini sejalan dengan komitmen pemerintah melakukan transisi ke energi baru terbarukan (EBT). "Kita mendorong early retirement PLTU ke energi baru terbarukan. Saat ini ada 5,5 gigawatt PLTU yang siap untuk program early retirement ini," ujar Jokowi saat memberikan sambutan pada pembukaan B20 Inception Meeting yang disiarkan secara virtual pada Kamis (27/1/2022). 

Dia melanjutkan, kebijakan pemerintah tentang mekanisme transisi energi dari fossil fuel ke energi baru terbarukan akan menjamin kepastian investasi di Jawa dan Sumatera. Investasi yang dimaksud yakni untuk pengembangan geothermal dan solar panel. "Dan kita akan membuka partisipasi di sektor swasta untuk berinvestasi di transisi energi ini," ungkap Jokowi. Lebih lanjut dia menuturkan, dekarbonisasi di sektor transportasi juga menjadi perhatian serius pemerintah. 

Elektrifikasi secara besar-besaran di sektor transportasi dimulai dengan pembangunan mass urban transport seperti LRT dan MRT di Jakarta serta mendorong investasi untuk pabrik mobil listrik. Sehingga Jokowi mengajak negara-negara peserta B20 berkontribusi dalam percepatan transformasi energi. "Kami mengharapkan kontribusi B20 untuk mempercepat transformasi energi yang mulus tanpa menimbulkan dampak negatif terhadap masyarakat kecil," ucap dia. "Solusi global dalam hal pendanaan dan kemitraan merupakan agenda yang harus menjadi perhatian utama kita termasuk alih teknologi untuk mendorong produksi berbasis ekonomi hijau. Kita mengundang investasi yang bisa mendorong nilai tambah yang saling menguntungkan," tambah Jokowi. 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jokowi Sebut Ada 5,5 Gigawatt PLTU yang Akan "Pensiun Dini"", Klik untuk baca: https://nasional.kompas.com/read/2022/01/27/23064651/jokowi-sebut-ada-55-gigawatt-pltu-yang-akan-pensiun-dini. 

Penulis : Dian Erika Nugraheny Editor : Sabrina Asril

No comments

Leave a comment