Ketum MKI Ajak Perkuat Sinergi untuk Dukung Ketahanan Energi Nasional
Momen Ramadan dimanfaatkan tidak hanya untuk meningkatkan keimanan, tetapi juga untuk mempererat silaturahmi. Hal ini dilakukan oleh Masyarakat Ketenagalistrikan Indonesia (MKI) melalui kegiatan Buka Bersama pada 21 Maret lalu. Ketua Umum MKI, Evy Haryadi, mengajak seluruh keluarga besar MKI untuk memperkuat tali silaturahmi dan mengoptimalkan ibadah di sisa bulan Ramadan 1446 H.
“Senang sekali karena di minggu terakhir bulan Ramadan tahun ini kita bisa berkumpul untuk mempererat silaturahmi, tidak hanya di antara pengurus, tetapi juga Dewan Pengawas, Dewan Kehormatan, Charter Member, Corporate Member, bahkan MKI wilayah juga hadir. Ini momen yang baik bagi kita untuk tidak hanya bertukar kabar, tetapi juga membuka peluang usaha baru demi kemajuan sektor ketenagalistrikan secara khusus dan peningkatan pertumbuhan ekonomi secara umum,” ujar Haryadi.
Dalam kegiatan yang diselenggarakan di auditorium kantor pusat PLN tersebut, Haryadi menyampaikan pentingnya sinergi dan kolaborasi guna mendukung cita-cita swasembada energi yang telah dicanangkan pemerintah.
“Kita ketahui bersama bahwa Bapak Presiden Prabowo dalam masa pemerintahannya ingin merealisasikan cita-cita ketahanan energi dengan tetap menjaga keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi dan keberlanjutan lingkungan. Di sinilah MKI sebagai sebuah organisasi berperan penting, karena MKI merupakan pusat kekuatan perubahan yang mampu mengubah tantangan menjadi peluang serta mengurai permasalahan dengan tawaran solusi terbaik,” kata Haryadi.
Tidak hanya menegaskan peran MKI di sektor ketenagalistrikan nasional, Haryadi juga menyampaikan peluang kontribusi dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) terbaru.
“RUPTL 2025–2034 yang menjadi peta jalan ketenagalistrikan nasional merupakan landasan transformasi energi nasional menuju energi bersih berbasis Energi Baru Terbarukan (EBT) domestik. Tentu ini menjadi peluang baru bagi MKI untuk menguatkan sinergi dan kolaborasi, khususnya dalam penyusunan strategi, kebijakan, inovasi, teknologi, hingga investasi. Dan saya sangat mengapresiasi karena MKI sudah memulainya, seperti yang dilakukan pada penyelenggaraan Electricity Connect akhir tahun lalu,” tuturnya.
Haryadi mengajak seluruh keluarga besar MKI untuk terus memperkuat kebersamaan sehingga MKI dapat terus bertumbuh dan meningkatkan kontribusinya bagi bangsa dan negara.
“Sekali lagi saya mengapresiasi seluruh jajaran MKI yang di masa kepemimpinan saya berhasil menjadikan MKI sebagai aktor kuat di sektor ketenagalistrikan nasional. Perjalanan masih panjang untuk mewujudkan cita-cita ketahanan energi nasional, tetapi saya yakin dengan penguatan sinergi dan kolaborasi dalam semangat persatuan, kebersamaan, dan kekeluargaan yang telah dimiliki MKI, hal ini dapat direalisasikan. Semoga perjuangan kita di sektor ketenagalistrikan membawa berkah, bermanfaat bagi bangsa, dapat menumbuhkan perekonomian, dan berujung pada kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya.
Tentang Masyarakat Ketenagalistrikan Indonesia (MKI)
MKI didirikan pada tahun 1998 sebagai forum untuk komunikasi, koordinasi, dan konsultasi semua pemangku kepentingan di sektor tenaga listrik Indonesia. MKI adalah organisasi nirlaba dan secara aktif terlibat dalam merumuskan opini dan ide tentang bagaimana mengembangkan dan memperluas sektor ketenagalistrikan di Indonesia, baik di tingkat nasional maupun internasional, untuk menciptakan sistem yang seutuhnya mandiri. Anggota MKI berasal dari seluruh mata rantai industri tenaga listrik, hingga tingkat konsumen dengan motto "Lebih Terang, Lebih Kuat, Terjangkau dan Tersebar”.