MKI and Swissmem Solidify Cooperation in the Electrical Power Sector through MoU Signing at the 'Innovative Solutions in Infrastructure Development' Event

Jakarta, 3 Oktober 2025 – Masyarakat Ketenagalistrikan Indonesia (MKI) resmi menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan Swissmem,myang menaungi sektor mesin, kelistrikan, teknik, dan logam. Penandatanganan ini berlangsung dalam acara bergengsi 'Innovative Solutions in Infrastructure Development' di Jakarta.

Acara penandatanganan MoU ini turut dihadiri oleh Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Republik Indonesia, Bapak Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), serta Menteri Kepala Departemen Federal Urusan Ekonomi, Pendidikan dan Penelitian Swiss, H.E. Guy Parmelin. Penandatanganan dilakukan oleh Wakil Ketua Umum MKI, Bapak Andri Doni , dan disaksikan langsung oleh Bapak Martin Hirzel, Presiden Swissmem.

MoU ini menandai langkah penting dalam memperkuat kerja sama antara Indonesia dan Swiss dalam pengembangan sektor ketenagalistrikan. Dalam sambutannya, Wakil Ketua Umum MKI, Andri Doni menyampaikan bahwa MKI, sebagai organisasi nirlaba yang bertujuan mendukung pengembangan sektor ketenagalistrikan di Indonesia, akan memfasilitasi promosi, dialog, dan kolaborasi antara asosiasi bisnis Indonesia dan Swiss.

Melalui kerja sama ini, MKI dan Swissmem akan menyelenggarakan berbagai kegiatan, termasuk:

  • Pertukaran informasi teknologi.

  • Akses ke informasi pelatihan dan pendidikan lanjutan.

  • Penyediaan business desk.

  • Tinjauan investasi (investment overview).

Andri Doni juga menyoroti peluang investasi yang sangat besar di sektor kelistrikan Indonesia, terutama untuk mendukung komitmen Indonesia mencapai target net-zero emissions pada tahun 2060. Sektor kelistrikan ditugaskan untuk mengurangi emisi sebesar 152 metrik ton CO2, yang akan dicapai melalui program ARED (Accelerated Renewable Energy Development)

"Sektor kelistrikan di Indonesia sangat terbuka untuk kerja sama dengan berbagai pihak. Dalam RUPTL PLN 2025-2034, investasi pembangkit listrik mencapai Rp 2.134 Triliun, dengan lebih dari 73% dialokasikan untuk sektor swasta (IPP) ," jelas Andri Doni. Alokasi investasi yang signifikan ke Independent Power Producers (IPP) dan skema kemitraan yang ada seperti Skema EPC (PLN), Mitra Strategis dengan Sub-Holding GENCO, dan Skema IPP — membuka peluang besar bagi partisipasi sektor swasta dalam pengembangan infrastruktur kelistrikan.

"Mengingat nilai investasi yang besar dan ketatnya waktu pelaksanaan proyek, solusi-solusi inovatif jelas sangat dibutuhkan," tambah Andri Doni. 

Diharapkan MoU ini dapat diimplementasikan dengan sukses dan meningkatkan kerja sama antara masyarakat Indonesia dan Swiss, menjadi sinergi yang mendorong inovasi dan kemajuan bersama dalam mewujudkan pembangunan infrastruktur kelistrikan yang berkelanjutan.

Narahubung

Sekretariat Masyarakat Ketenagalistrikan Indonesia (MKI)

Telepon: (021) 525 2379 / (021) 525 3787 

WhatsApp: 08119918077 

Email: mki.secrt@gmail.com 

Website: https://mki-ieps.id

Sekilas Tentang MKI

Masyarakat Ketenagalistrikan Indonesia (MKI) didirikan pada tahun 1998 sebagai forum untuk komunikasi, koordinasi, dan konsultasi semua pemangku kepentingan di sektor tenaga listrik Indonesia. MKI adalah organisasi nirlaba dan secara aktif terlibat dalam merumuskan opini dan ide tentang bagaimana mengembangkan dan memperluas sektor ketenagalistrikan di Indonesia, baik di tingkat nasional maupun internasional, untuk menciptakan sistem yang seutuhnya mandiri.  Anggota MKI berasal dari seluruh mata rantai industri tenaga listrik, hingga tingkat konsumen dengan motto "Lebih Terang, Lebih Kuat, Terjangkau dan Tersebar”.

Share this article: