MKI dan CEC Perkuat Kerja Sama Elektrifikasi Hijau dalam Pertemuan Strategis
Jakarta, 24 April 2025 – Masyarakat Ketenagalistrikan Indonesia (MKI) dan China Electricity Council (CEC) menggelar pertemuan pada 21 April 2025, membahas inisiatif strategis untuk memperkuat kolaborasi di sektor energi, terutama dalam memajukan elektrifikasi hijau. Pertemuan yang dipandu oleh arahan dari Andri Doni, Wakil Ketua Umum IV ini menghasilkan beberapa poin penting yang menggarisbawahi komitmen kedua belah pihak terhadap masa depan energi yang berkelanjutan.
Salah satu sorotan utama dalam pertemuan tersebut adalah dukungan penuh MKI terhadap pembentukan Green Electrification International Organization (GEIO), sebuah organisasi internasional yang diusulkan oleh CEC. MKI menyampaikan apresiasinya atas inisiatif ini, mengakui bahwa proposal GEIO memiliki struktur yang baik dan sejalan dengan prioritas global dalam mengatasi tantangan energi dan lingkungan. MKI menegaskan kesediaannya untuk bekerja sama dengan CEC dalam mempromosikan dan mendukung pendirian GEIO sebagai langkah krusial dalam mendorong elektrifikasi hijau secara global.
Sebagai tindak lanjut dari pertemuan di Electricity Connect 2024, Jakarta Convention Center (JCC) tahun lalu, MKI akan melaksanakan empat Focus Group Discussions (FGDs) dengan topik yang sesuai dengan amanat pertemuan tersebut di mana tema-tema seperti transisi energi dan investasi hijau menjadi fokus utama.
Dalam pertemuan tersebut, MKI juga menyampaikan permohonan dukungan kepada CEC untuk penyelenggaraan Indonesia Electricity Investment Summit 2025. Inisiatif ini bertujuan untuk menarik investasi ke sektor listrik Indonesia, khususnya dalam pengembangan energi terbarukan dan modernisasi jaringan. Dukungan dari CEC, sebagai pemain kunci dalam industri energi global, diharapkan dapat meningkatkan daya tarik dan keberhasilan acara tersebut.
Lebih lanjut, MKI meminta dukungan CEC untuk penyelenggaraan dua konferensi bergengsi di kemudian hari, yaitu AESIEAP CEO Conference di Yogyakarta pada tahun 2028 dan Conference of the Electricity Power Supply Industry (CEPSI) di Bali pada tahun 2029. AESIEAP merupakan asosiasi industri pasokan listrik terbesar di kawasan Asia Timur dan Pasifik Barat , dan dukungan CEC untuk membawa acara-acara penting ini ke Indonesia akan menjadi pengakuan signifikan atas peran Indonesia dalam sektor energi regional.
Pertemuan antara MKI dan CEC ini didasari oleh nota kesepahaman (MOU) yang sudah ada antara kedua organisasi, yang menunjukkan komitmen berkelanjutan untuk kerja sama di sektor ketenagalistrikan. Dengan adanya dukungan kuat untuk GEIO dan inisiatif-inisiatif lainnya, MKI dan CEC menunjukkan langkah konkret dalam mempercepat transisi menuju energi bersih dan berkelanjutan, tidak hanya di Indonesia tetapi juga di tingkat global.
Tentang Masyarakat Ketenagalistrikan Indonesia (MKI)
MKI didirikan pada tahun 1998 sebagai forum untuk komunikasi, koordinasi, dan konsultasi semua pemangku kepentingan di sektor tenaga listrik Indonesia. MKI adalah organisasi nirlaba dan secara aktif terlibat dalam merumuskan opini dan ide tentang bagaimana mengembangkan dan memperluas sektor ketenagalistrikan di Indonesia, baik di tingkat nasional maupun internasional, untuk menciptakan sistem yang seutuhnya mandiri. Anggota MKI berasal dari seluruh mata rantai industri tenaga listrik, hingga tingkat konsumen dengan motto "Lebih Terang, Lebih Kuat, Terjangkau dan Tersebar”.